BeritaOlahraga - Ternyata tidak hanya tunggal putri Indonesia yang memiliki rekor buruk di Malaysia Open. Tetapi juga sektor ganda putri.
Bahkan ganda putri RI jauh lebih tragis. Bayangkan saja, berdasarkan catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF, gelar juara ganda putri Malaysia Open terakhir kali bisa dibawa pulang ke Indonesia pada tahun 1967.
Hitung saja, sudah berapa tahun ganda putri Indonesia, tidak berdaya di turnamen BWF Super 700 tersebut.
Gelar juara ganda putri Malaysia Open terakhir dibawa pulang sudah lebih dari setengah abad yang lalu tepatnya 52 tahun yang lalu. Melalui hasil jerih payah Retno Koestijah/Minarni Sudaryanto.
Selama keikutsertaan dalam Malaysia Open, sektor ganda putri baru menyumbang 3 gelar. 2 gelar melalui Retno/Minarni pada 1966 dan 1967, sementara 1 gelar dimenangkan oleh Yang Weng Ching/Oei Lin Nio pada tahun 1956.
China adalah negara yang paling banyak meraih gelar juara ganda putri Malaysia Open. Tercatat mereka telah meraih 23 gelar juara. Diikuti oleh tuan rumah dengan 15 gelar juara.
Di Malaysia Open 2019 yang akan dilangsungkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 2-7 April 2019 mendatang, Indonesia mengerahkan 6 pasangan. Yakni Anggia Shita Awanda/Pia Zebadiah Bernadet, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Agatha Emanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
HitsQQ Agen Poker Online Terbesar Dan Terpercaya Di
Indonesia
Situs Poker Online Dengan Tingkat Presentase Kemenangan
Tinggi!!!
Hot Promo
Bonus Rollingan 0,5% Dibagikan 2 kali dalam seminggu (Senin
dan Jumat)
Bonus Refferal 20%
Proses Depo & WD Tercepat ( WD tanpa Batas )
No Robot
Fairplay 100%
Real Player VS Player
Daftar dan rasakan menjadi Jutawan sekarang juga!
0 komentar:
Posting Komentar