BeritaOlahraga - Kejutan Peru di ajang Copa America 2019 terhenti sudah. Los Incas gagal mewujudkan mimpi menjadi juara, usai kalah 1-3 dari tuan rumah Brasil di Estadio Maracana, Senin dini hari WIB, 8 Juli 2019.
Meskipun demikian, pelatih Peru, Ricardo Gareca, tidak menyesal. Pelatih 61 tahun ini menilai, apa yang ditunjukkan para pemainnya di final sudah maksimal.
"Yang paling penting adalah kami membuat banyak orang bersemangat. Kami tak boleh berkecil hati, kami harus merasa lebih kuat," ujar Gareca.
"Kami datang ke final untuk merebut trofi. Kami berhadapan dengan tim yang sangat efektif. Saya rasa, kami tampil bagus dan kami berada dalam jalur yang tepat untuk membangun tim yang bakal melaju ke level tertinggi," lanjutnya.
Kiprah Peru di Copa America terbilang mengejutkan. Mereka sukses menyingkirkan favorit juara Uruguay dan juara bertahan Chile, dalam perjalanan menuju final.
Sedangkan bagi Gareca, raihan ini menambah catatan apiknya bersama Peru. Pelatih asal Argentina ini membawa Peru pertama kali ke final Copa America sejak 1975. Sebelumnya, dia membawa Peru lolos ke Piala Dunia 2018. Itu Piala Dunia pertama Peru setelah menunggu 36 tahun.
Keberhasilan ini membuat Gareca digosipkan menangani Argentina menggantikan Lionel Scaloni. Namun, dia menegaskan komitmen bersama Peru.
"Saya menghormati negara saya (Argentina). Saya mencintai negara saya. Tapi, saya punya kontrak dengan Peru, negara yang sudah memberikan saya segalanya," pungkasnya.
HitsQQ Agen Poker Online Terbesar Dan Terpercaya Di
Indonesia
Situs Poker Online Dengan Tingkat Presentase Kemenangan
Tinggi!!!
Hot Promo
Bonus Rollingan 0,5% dibagikan 2 kali dalam seminggu (senin
dan Jumat)
Bonus Refferal 20%
Proses Depo & WD Tercepat ( WD tanpa Batas )
No Robot
Fairplay 100%
Real Player VS Player
Daftar dan rasakan menjadi Jutawan sekarang juga!
0 komentar:
Posting Komentar