BeritaOlahraga - Pebulutangkis putri junior, Indah Cahya Sari Jamil, memiliki target yang cukup ambisius. Tampil di sektor ganda campuran, Indah memiliki ambisi untuk menjadi penerus pebulutangkis legendaris Indonesia, Liliyana Natsir atau yang biasa dipanggil Butet.
Menurutnya, Butet adalah sosok panutan yang perlu dijadikan sebagai contoh. Meskipun ia masih bermain di kelas junior, prestasi Indah tidak diragukan. Dipasangkan dengan Leo Rolly Carnando, pebulutangkis berusia 16 tahun tersebut berhasil memenangkan gelar di ajang BWF World Junior Championship 2018.
"Saya ingin menggantikan Cik Butet. Dia tidak mudah menyerah dan semangatnya luar biasa," ujar Indah.
Indah mengaku sudah sejak lama mengidolakan Butet. Dia pun membeberkan, ketika dia kecil dia tidak pernah absen untuk menonton aksi Butet lewat televisi.
Cita-cita Indah menjadi pebulutangkis bahkan lebih besar ketika dia melihat Butet memenangkan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Tontowi Ahmad.
"Cik Butet adalah idola saya sejak kecil. Saya ingin menjadi seperti dia, juara Olimpiade dan juara dunia berturut-turut," katanya.
Terdekat, Leo/Indah akan terjun dalam dua turnamen Eropa pada akhir Februari dan awal Maret, yaitu Belanda Junior International 2019 pada 27 Februari-3 Maret dan Jerman Junior 2019 pada 7-10 Maret.
HitsQQ Agen Poker Online Terbesar Dan Terpercaya Di
Indonesia
Situs Poker Online Dengan Tingkat Presentase Kemenangan
Tinggi!!!
Hot Promo
Bonus Rollingan 0,5% Dibagikan 2 kali dalam seminggu (Senin
dan Jumat)
Bonus Refferal 20%
Proses Depo & WD Tercepat ( WD tanpa Batas )
No Robot
Fairplay 100%
Real Player VS Player
Daftar dan rasakan menjadi Jutawan sekarang juga!
0 komentar:
Posting Komentar